get app
inews
Aa Text
Read Next : Subuh Keliling di Masjid Rohmatul Ummah Penuh Jamaah, Kades Nagrak: Perkuat Silaturahmi dan Dakwah

Fitnah Dibungkus Ilmiah, KH M Idrus Ramli: Jangan Percaya Tokoh, Tapi Alquran dan Ilmu

Minggu, 04 Mei 2025 | 07:18 WIB
header img
KH M Sholihin Jaelani Pengasuh Majelis Dzikir Rohmatul Ummah bersama Dewan Pakar Aswaja Indonesia KH M Idrus Ramli saat pembukaan pengajian bulanan Minggu Legi di Tempat Majelis Rohmatul Ummah Perum Polri Lembah Nagrak Indah, Sabtu 3 Mei 2025

GUNUNG PUTRI, iNewsBogor.id - Dewan Pakar Aswaja Indonesia KH M Idrus Ramli mengingatkan umat Islam untuk selalu waspada terhadap fitnah akhir zaman yang kian nyata. Menurutnya, tanda-tanda akhir zaman semakin terlihat dengan maraknya kebohongan, fitnah yang dikemas dalam narasi narasi ilmiah. 

"Jadi seakan akan ilmiah padahal fitnah. Kita dan anak anak kita harus selamat dari fitnah fitnah itu," kata Gus Ramli dalam acara pembukaan pengajian bulanan Minggu Legi Majelis Dzikir Rohmatul Ummah di Tempat Majelis Rohmatul Ummah Perum Polri Lembah Nagrak Indah Jalan KS Tubun III RT04 RW09 Nagrak, Gunung Putri Kabupaten Bogor, Sabtu malam, 3 Mei 2025.

 

Pembukaan pengajian bulanan Minggu Legi diawali dengan mukadimah yang disampaikan Pengasuh Majelis Dzikir Rohmatul Ummah KH M Sholihin Jaelani yang dilanjutkan dengan doa serta lantunan sholawat yang menggema dari para jamaah dan tim hadroh yang dipimpin Ustaz Qomaru Zaman. Sholawat yang dilantunkan menciptakan suasana spiritual yang penuh khidmat.

 

Sholawat yang dibawakan secara bersama-sama ini menjadi penanda dimulainya rangkaian kegiatan pengajian, sekaligus bentuk ekspresi kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW. Para jamaah Majelis Dzikir Rohmatul Ummah dari berbagai wilayah di Jabodetabek terdiri dari berbagai kalangan usia dan latar belakang terlihat larut dalam khusuk saat lantunan syair-syair pujian sholawat dipanjatkan. 

Sementara dalam ceramahnya, Gus Ramli menekankan pentingnya menjaga keimanan, memiliki ilmu dan berpedoman pada Alquran serta sunah agar tidak terjerumus dalam fitnah yang dapat menyesatkan dan merusak aqidah, ibadah, akhlak,  serta bisa merusak apa saja yang semestinya baik. 

Fitnah ini, kata Gus Ramli, bagaikan potongan potongan malam yang gelap sehingga membingungkan sehingga orang tak bisa membedakan.

"Sebentar gelap sebentar terang sehingga sepotong potong apa maksudnya?, yaitu ada fitnah yang sebenarnya sangat merusak tapi yang menyampaikannya justru adalah orang-orang yang dianggap tokoh," ungkap KH Idrus Ramli. 

Ia menjelaskan bahwa bentuk fitnah akhir zaman bisa sangat menipu karena terkadang disampaikan oleh tokoh atau figur yang dianggap memiliki kredibilitas tinggi dalam agama.

Gus Ramli mencontohkan bagaimana sebuah amalan yang dulu dianggap sunnah oleh para ulama kini dianggap syirik oleh sebagian orang, hanya karena perbedaan pandangan.

"Ada tokoh yang misalnya berbuat yang sebenarnya sunnah, lalu ada yang bilang syirik. Sementara yang bilang syirik itu seorang yang rajin ke masjid, baca Alqurannya bagus dan lulusan Timur Tengah sehingga orang akan menjadi bingung padahal amalan ini dari kiai kiai dulu," ujarnya. 

"Kok sekarang dibilang syirik. Yang bilang syirik itu ustaz dan bergelar doktor serta alumni Timur Tengah. Fitnah fitnah ini bisa mengubah ajaran agama. Jadi jangan berpedoman dengan figur atau tokoh. Dulu bilang haram setelah ada jabatan dan uang dibilang halal," timpalnya. 

Bagaimana caranya selamat dari fitnah fitnah semacam itu, KH Idrus Ramli menegaskan dalam hadist dikatakan yang selamat dari fitnah fitnah itu adalah orang orang yang dihidupkan oleh Allah SWTdengan ilmu. "Artinya memang orang ini senang mencari ilmu dan ilmu dijadikan pegangan. Orang itu harus dibekali ilmu paling tidak yang dasar dasar," ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut KH M Idrus Ramli juga menyoroti soal Wahabi yang sering membolak balikan hukum agama seperti soal ziarah kubur.   

KH M Idrus Ramli juga mengajak umat untuk selalu berpegang teguh pada ajaran Alqur'an dan Sunnah sebagai pedoman hidup.

"Di akhir zaman ini, kita harus lebih berhati-hati dalam menerima informasi. Jangan mudah percaya pada berita yang belum jelas kebenarannya, karena itu bisa menjadi fitnah yang merusak persatuan umat," tandas Gus Ramli dalam ceramahnya.

 
 

Editor : Suriya Mohamad Said

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut