Dinkes Kota Bogor Selidiki Dugaan Keracunan Makanan di Sekolah, 36 Siswa Alami Gejala

BOGOR, iNewsBogor.id — Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor bergerak cepat merespons laporan dugaan keracunan makanan yang menimpa puluhan siswa di salah satu sekolah swasta di Kota Bogor. Insiden ini mencuat setelah sejumlah siswa mengalami gejala mual, muntah, diare, dan demam usai menyantap makanan dari penyedia katering MBG.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno, menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan penyelidikan epidemiologi (PE) begitu mendapat laporan pada Rabu siang (7/5/2025). Berdasarkan penelusuran, kasus pertama diketahui muncul sekitar pukul 15.00 WIB sehari sebelumnya.
“Hingga saat ini, total ada 36 siswa yang mengalami gejala, sebagian besar berupa diare ringan. Dari jumlah tersebut, 12 orang sempat dirawat, dan 5 di antaranya masih menjalani perawatan inap. Sisanya sudah membaik,” ujar Retno.
Dari hasil pendataan sementara, diketahui bahwa katering MBG pada tanggal 6 Mei 2025 menyuplai sekitar 2.977 porsi makanan ke 13 sekolah berbeda. Namun hingga pukul 17.00 WIB pada 7 Mei, belum ada laporan serupa dari sekolah lain.
Dinkes Kota Bogor langsung melakukan pemeriksaan terhadap sampel makanan dan lingkungan dapur penyedia untuk mendeteksi kemungkinan sumber kontaminasi. Retno menyebutkan bahwa hasil laboratorium atas sampel makanan tersebut diperkirakan akan keluar dalam beberapa hari ke depan.
"Pengambilan sampel makanan dan usap lingkungan telah dilakukan. Kami juga memastikan bahwa dapur penyedia mengikuti standar keamanan pangan," tambahnya.
Menindaklanjuti instruksi Wali Kota Bogor, Dinkes turut menggandeng Dinas Pendidikan Kota Bogor guna melakukan monitoring di 12 sekolah lainnya dan mempersiapkan penanganan jika ditemukan kasus tambahan.
Editor : Furqon Munawar