Dedie Rachim Terima Kunjungan Dubes Swedia, Perkuat Kerja Sama Riset dan Inovasi

Dedie Rachim mengapresiasi dukungan dan persahabatan antara Indonesia dan Swedia yang berkelanjutan sebagai langkah penting dalam memperkuat hubungan bilateral, tidak hanya antara pemerintah, tetapi juga antara para peneliti, lembaga, dan masyarakat lokal.
“Kami percaya bahwa kemitraan yang bermakna seperti ini dapat menghasilkan inovasi yang berdampak dan menguntungkan kedua negara kita,” ujar Dedie Rachim.
Selain itu, SEAMEO BIOTROP, kata Dedie Rachim, merupakan tempat penelitian yang meneliti berbagai hal berkaitan dengan pertanian dan keanekaragaman hayati (biodiversity), melahirkan berbagai inovasi produk berbahan dasar tanaman-tanaman unik dari seluruh Indonesia, sehingga bisa menjadi potensi besar bagi masa depan Indonesia.
“Ternyata di Bogor banyak sekali produk-produk yang bisa diteliti dan tidak menutup kemungkinan untuk diteruskan ke industri, sehingga tidak sekadar berhenti di penelitian. Tentunya harapan kita, hasil penelitian yang ada bisa berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi Kota Bogor," tutur Dedie Rachim.
Duta Besar Swedia untuk Indonesia, Timor Leste, ASEAN, dan Papua Nugini, Daniel Blockert menyampaikan bahwa ia secara khusus dirinya tertarik pada industri minyak esensial serta potensi lainnya.
“Saya menemukan makanan yang sangat bagus dan terbuat dari jamur yang tumbuh di SEAMEO BIOTROP. Selain itu, kami juga diperlihatkan bioteknologi sebagai solusi dan pertanian hidroponik, sehingga semua bisa menjadi potensi kolaborasi ke depan,” kata Daniel Blockert.
Ia menyebutkan bahwa ada beberapa universitas di Swedia yang siap bekerja sama dengan universitas di Bogor.
Deputy Director of Administration SEAMEO BIOTROP, Elis Rosdiawati, menilai kunjungan ini merupakan suatu penghargaan.
Sebab, ia mengungkapkan bahwa SEAMEO BIOTROP dilirik sebagai salah satu pusat regional (regional center) yang bisa berkontribusi besar dalam bidang keanekaragaman hayati.
"Ke depan, tadi sudah ada rencana kerja sama dengan Pemkot Bogor. Kemudian nanti juga kami akan berkolaborasi dengan Kedutaan Besar Swedia. Mungkin kami bisa berbagi ahli (sharing expert), bahkan dalam forum regional yang akan kami kerjakan," tuturnya.
Editor : Furqon Munawar