get app
inews
Aa Text
Read Next : Ketua Karang Taruna: Jangan Menggunakan Pola Lama Dalam Membentuk Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Transportasi Digital: Jalan Tengah Antara Teknologi dan Keadilan Sosial

Selasa, 10 Juni 2025 | 09:24 WIB
header img
Prof. Dr. Didik J. Rachbini. Foto: Istimewa

JAKARTA, iNewsBogor.id — Jumlah penduduk Indonesia yang tinggal di wilayah perkotaan kini telah mencapai 167 juta jiwa, atau sekitar 59 persen dari total populasi. Urbanisasi yang kian masif ini menuntut solusi baru dalam mengatasi kemiskinan kota, yang selama ini masih didominasi oleh pendekatan pedesaan.

Menurut Prof. Dr. Didik J. Rachbini, ekonom senior dan akademisi, pendekatan koperasi modern berbasis digital adalah solusi terbaik untuk menjawab tantangan ekonomi perkotaan saat ini. Ia menilai bahwa model bisnis seperti Gojek perlu ditransformasikan menjadi koperasi, agar para pengemudi tidak hanya menjadi pekerja, tapi juga menjadi pemilik dari entitas bisnis yang mereka jalankan.

“Model bisnis digital seperti Gojek memang hebat, tapi sayangnya keuntungan hanya dinikmati perusahaan. Para pengemudi tetap miskin dan tidak bisa naik kelas secara ekonomi,” ujar Prof. Didik kepada wartawan di Jakarta, Selasa (4/6).

Ia menegaskan bahwa dalam kerangka ideologi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang mengedepankan sosialisme pasar, model koperasi lebih sesuai untuk menjawab ketimpangan ekonomi digital yang selama ini terjadi.

“Warisan Nadiem Makarim itu hebat. Tapi model bisnis yang tidak menjadikan pengemudi sebagai stakeholders utama adalah implementasi kapitalisme murni. Pemerintahan Prabowo lebih cocok dengan pendekatan sosialisme pasar, yang berlandaskan konstitusi,” lanjutnya.

Editor : Furqon Munawar

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut