Hidayatullah Resmi Memulai Rangkaian Munas VI, Usung Semangat Sinergi Menuju Indonesia Emas 2045
JAKARTA, iNewsBogor.id — Organisasi massa Hidayatullah secara resmi memulai rangkaian kegiatan Musyawarah Nasional (Munas) VI dengan menggelar seremoni Kick Off Munas VI bertajuk "Semarak Munas Hidayatullah Berkhidmat". Acara ini menjadi penanda awal dari perhelatan nasional yang akan berpuncak pada Munas VI Hidayatullah di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, pada 20–23 Oktober 2025 mendatang.
Mengangkat tema besar "Sinergi Anak Bangsa Menyongsong Indonesia Emas 2045", Munas VI Hidayatullah dirancang sebagai forum strategis yang memadukan dakwah, pemikiran, dan pengabdian. Seluruh kegiatan ini akan dikemas dalam berbagai bentuk forum intelektual, workshop, ekspo dakwah, festival seni Islami, hingga pertemuan para tokoh bangsa.
Kick Off ini menandai peluncuran program-program unggulan Hidayatullah dalam enam bidang utama: lingkungan, kesehatan, kebudayaan, pendidikan, ekonomi, dan kemanusiaan.
Di bidang lingkungan, Hidayatullah menegaskan komitmennya sebagai penggerak eco-dakwah yang berkelanjutan. Organisasi ini pernah menerima penghargaan Kalpataru dan kini terus aktif dalam kampanye peduli sampah, penanaman pohon produktif, serta edukasi ekologi di lingkungan pesantren dan masjid komunitas.
Sementara di bidang kesehatan, Hidayatullah menjalin kolaborasi dengan lembaga nasional dan internasional untuk mengembangkan dakwah berbasis pencegahan, seperti edukasi gizi santri dan keluarga, peningkatan sanitasi lingkungan, serta program kesehatan ibu dan anak.
Pada bidang kebudayaan, Hidayatullah mengukuhkan komitmen pelestarian nilai-nilai lokal melalui festival budaya pesantren, seni tradisi Islami, dan dialog lintas budaya yang memperkuat identitas keindonesiaan yang religius.
Dalam pendidikan, Hidayatullah mengusung konsep Pendidikan Integral Berbasis Tauhid, dengan memadukan ilmu keislaman dan literasi teknologi untuk mencetak generasi pemimpin 2045 yang berakhlak, berilmu, dan berdaya saing tinggi.
Di ranah ekonomi, Munas VI menjadi ruang konsolidasi kemandirian umat, termasuk penguatan UMKM, koperasi pesantren, lembaga keuangan mikro syariah, dan pengembangan rantai nilai halal (halal value chain).
Terakhir, pada bidang kemanusiaan, Hidayatullah memantapkan peran dalam respons bencana, penanganan pengungsi, serta advokasi hak-hak anak dan kelompok rentan — sebagai manifestasi nyata dari semangat rahmatan lil alamin.
Editor : Furqon Munawar