get app
inews
Aa Text
Read Next : Mahasiswa KKN-T IPB University Perkenalkan Edible Garden Tower di Desa Pasuruhan, Banjarnegara

Raja Ampat: Surga Kerapu Terancam Tambang, Ilmuwan IPB Beri Peringatan Keras!

Selasa, 01 Juli 2025 | 17:34 WIB
header img
Ikan kerapu tangkapan nelayan di pasar Kota Tual, Pulau Kei Kecil Maluku Tenggara. (Foto : Istimewa/DGB)

BOGOR, iNewsBogor.id - Raja Ampat bukan hanya surga wisata bahari. Ia juga menyimpan potensi luar biasa sebagai pusat produksi ikan kerapu nasional dan internasional.

Guru Besar Ilmu Ekologi Pesisir dan Laut IPB University, Prof Dietriech Geoffrey Bengen, menyampaikan bahwa posisi Raja Ampat dalam peta produksi kerapu sangat strategis karena kekayaan biodiversitas laut yang dimilikinya.

“Raja Ampat dijuluki sebagai jantung segitiga karang dunia. Ini realitas yang menjadikan wilayah ini ideal untuk perikanan tangkap maupun budi daya kerapu,” ucapnya.

Prof Dietriech menambahkan bahwa pemerintah daerah dan berbagai pemangku kepentingan telah menunjukkan komitmen melalui pengembangan budi daya dan pembibitan ikan kerapu untuk memperkuat ketahanan pangan nasional.

Sejak 2005, Raja Ampat telah terlibat aktif dalam perdagangan ikan kerapu hidup. Produksi utamanya masih berasal dari tangkapan alam yang dikirim ke kota-kota besar seperti Makassar dan Kendari, sebelum akhirnya diekspor ke Hongkong dan Tiongkok. Pemerintah terus menggalakkan penyebaran benih dan teknologi budi daya untuk mendorong produktivitas dan nilai tambah secara berkelanjutan.

Editor : Furqon Munawar

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut