get app
inews
Aa Text
Read Next : Harga Emas Antam Meroket, Nyaris Sentuh Rp 2,4 Juta per Gram

Indonesia di Tengah Dinamika Geopolitik: Antara Risiko dan Peluang

Jum'at, 11 Juli 2025 | 19:19 WIB
header img
Rektor Universitas Paramadina, Didik J. Rachbini, menjelaskan pentingnya peran Indonesia sebagai penyeimbang dalam tatanan dunia multipolar. Foto: Istimewa

JAKARTA, iNewsBogor.id – Di tengah konflik geopolitik global yang kian memanas, Indonesia dihadapkan pada tantangan sekaligus peluang strategis. Rektor Universitas Paramadina, Prof. Didik J. Rachbini, menilai dinamika dunia saat ini membuka ruang bagi Indonesia untuk tampil sebagai kekuatan penyeimbang global.

“Diplomasi Indonesia yang semakin aktif dalam forum Global South dan BRICS+ menunjukkan upaya bertahan sekaligus eksis di tengah ketidakpastian global,” ujar Didik dalam pernyataan resmi, Rabu (25/6).

Menurutnya, langkah ini merupakan bentuk konkret dari politik luar negeri bebas aktif yang selama ini dipegang teguh Indonesia.

Pertemuan puncak BRICS pada 6–7 Juli 2025 mendatang, yang akan dihadiri lebih dari 30 kepala negara dan organisasi internasional, disebut Didik sebagai momentum penting.

“Ini sinyal bahwa BRICS akan menjadi kekuatan global yang signifikan, meski belum memiliki aliansi militer,” tegasnya.

Didik juga menyoroti transformasi arah global menuju tatanan multipolar. Selain Amerika Serikat dan China yang terus bersaing, ia menyebut kekuatan baru seperti Uni Eropa, India, Turki, Iran, Brasil, serta negara-negara ASEAN semakin menentukan arah regional.

Editor : Furqon Munawar

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut