get app
inews
Aa Text
Read Next : 10 Tempat Wisata Ramah Anak di Bogor: Liburan Seru Bersama Keluarga di Akhir Tahun 2024

Cucurak Cup U-45+ Berakhir Ricuh, Tim DPRD dan Apdesi Nyaris Adu Jotos

Kamis, 31 Maret 2022 | 17:23 WIB
header img
Cucurak Cup U-45+ Berakhir Ricuh, Tim DPRD dan Apdesi Nyaris Adu Jotos. FOTO: ist

Akibatnya, tim lawan yakni Apdesi Kabupaten Bogor, bereaksi dengan memprotes dan mempertanyakan alasan pemain dari tim DPRD memukul wasit. Namun, entah siapa yang memulai, keributan meluas dan hampir terjadi adu pukul antara pemaIn dari kedua tim.

Melihat situasi yang makin memanas, penitia penyelenggara mengevakuasi seluruh wasit ke dalam ruangan untuk diamankan. Panitia juga memutuskan untuk menghentikan kompetisi tanpa ada pemenang.

Bahkan, pengelola Stadion Pakansari memerintahkan agar lampu stadion dimatikan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

Keributan juga sempat terjadi pada laga sebelumnya, yang lagi-lagi melibatkan tim Apdesi. Saat itu, tim yang beberapa pemainnya merupakan para kepala desa ini memprotes keputusan wasit yang memangkas perpanjangan waktu.

“Awalnya wasit memberikan tambahan perpanjangan waktu yang disepakati selama 15 menit. Tapi nyatanya wasit hanya memberikan waktu 10 menit. Ini yang kita protes,” kata Kades Cibanon Ujang kepada awak media usai laga.

Sementara, anggota DPRD Irman Nurchahyan yang ikut memperkuat tim wakil rakyat itu menuturkan, keributan awalnya dipicu oleh salah satu pemainnya yang memukul wasit. Namun, keributan meluas setelah tim lawan ikut terlibat dalam permasalahan itu.

Seharusnya, kata Irman, tim lawan tidak perlu ikut campur, karena hal tersebut merupakan masalah antara pemain dan wasit. “Ini sangat disayangkan, kenapa tim lawan ikut-ikutan,” ucap anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Bogor ini.

Pasca insiden tersebut, panitia pelaksana Cucurak Cup U-45+ Kabupaten Bogor 2022 Sairan, saat dikonfirmasi membenarkan kompetisi ini dihentikan.

Menurut dia, kompetisi ini merupakan inisiatif dari beberapa orang untuk mengadakan pertandingan persahabatan sepakbola. “Pertandingan ini awalnya untuk menjalin silaturahmi antara lembaga sebelum puasa,” terang dia saat dikonfirmasi, Kamis (31/3/2022).

Sairan juga menyebut, dengan penghentian kompetisi ini maka diputuskan tidak ada satupun kesebelasan yang muncul sebagai juara.
 

Editor : Hilman Hilmansyah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut