Aksi Kamisan di Tugu Kujang Bogor, Suarakan Keprihatinan Atas Brutalitas Aparat
Aksi pun diwarnai pernyataan sikap dan pembacaan sepuluh tuntutan rakyat (sepultura), yaitu :
Aksi Kamisan merilis, sepanjang satu tahun terakhir (Juli 2024–Juni 2025), tercatat 55 warga tewas akibat kekerasan aparat. 10 karena penyiksaan, 37 akibat pembunuhan di luar hukum, dan 8 karena salah tangkap. Nama-nama korban seperti Gamma di Semarang dan Afif Maulana di Padang menjadi pengingat bahwa kekerasan oleh negara bukanlah masa lalu, tapi masih berlangsung hari ini.
“Negara tak boleh terus bersembunyi di balik seragam dan senjata. Ini bukan lagi insiden ini kejahatan negara,” ujar peserta lainnya yang ikut membacakan nama-nama korban.
Aksi ini ditutup dengan mengheningkan cipta dan pembacaan kutipan perjuangan. Pesan yang tersisa jelas: rakyat akan terus berdiri, bahkan dalam diam.
Editor : Furqon Munawar