Program SRP dari Rikolto Sukses Dorong Petani Boyolali Naik Kelas, Panen Meningkat Tanah Tetap Subur

JATENG, iNewsBogor.id - Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, kini semakin serius mengembangkan pertanian beras berkelanjutan melalui program Sustainable Rice Platform (SRP). Program ini digagas oleh Rikolto, organisasi internasional yang telah lebih dari 50 tahun bermitra dengan petani di berbagai negara. Melalui SRP, para petani diajak menerapkan praktik budi daya padi terbaik yang ramah lingkungan, efisien, dan cerdas iklim.

Program SRP terbukti memberi dampak nyata bagi kesejahteraan petani. Hal ini terlihat saat tim Rikolto bersama Koalisi Rakyat untuk Kedaulatan Pangan (KRKP) melakukan kunjungan ke sejumlah lokasi binaan di Boyolali dan Klaten, pada 6–8 Oktober 2025. Di daerah ini, Rikolto bekerja sama dengan Aliansi Petani Padi Organik Boyolali (APPOLI), Asosiasi Petani Organik Boyolali (APOB), dan Koperasi Tani Pangan Lestari (KTPL), yang sukses mengadopsi standar dan prinsip SRP sesuai kearifan lokal masing-masing.

Sekolah Lapangan Jadi Kunci Peningkatan Kapasitas Petani

Belajar di sawah, menanam masa depan. Petani Boyolali antusias mengikuti Sekolah Lapangan Program SRP, belajar praktik budidaya padi ramah lingkungan dan efisien. Foto: iNewsBogor.id/ Ifan Jafar Siddik

Baca Juga

Pertanian Ramah Lingkungan Boyolali Kian Dilirik, Program SRP Bikin Hasil Panen Naik

Penerapan SRP di lapangan dilakukan melalui kegiatan Sekolah Lapangan (SL) bersama kelompok tani, seperti yang digelar di Desa Pojok, Kecamatan Nogosari. Di lokasi ini, Poktan Kridomulyo mempraktikkan metode SRP lewat lahan percontohan (Demplot). Ketua Poktan Kridomulyo, Senen Wahyudi, mengatakan program SRP membantu petani meningkatkan produktivitas sekaligus menekan biaya operasional.

“Melalui pendampingan ini, kami ingin petani lebih mandiri, produktif, dan mampu menerapkan sistem pertanian berkelanjutan. Program SRP sudah terbukti memberi manfaat besar bagi petani di sini,” ujarnya.

Editor : Ifan Jafar Siddik