get app
inews
Aa Text
Read Next : Menko PMK, BNPB, dan EIGER Pimpin Penanaman Pohon di Hulu Ciliwung

Megamendung Berbenah: Dari Konflik Agraria ke Destinasi Ekowisata Ramah Lingkungan

Kamis, 09 Oktober 2025 | 10:21 WIB
header img
Panorama alam kawasan Puncak, Megamendung, Kabupaten Bogor mendorong geliat ekowisata ramah lingkungan berbasis masyarakat. (Foto : IST/Furqon)

BOGOR, iNewsBogor.id - Wilayah Megamendung, Kabupaten Bogor, yang dulu sempat dilanda konflik lahan pasca-Reformasi 1998, kini bertransformasi menjadi kawasan ekowisata yang ramah lingkungan dan berbasis masyarakat.

Camat Megamendung, Ridwan, mengatakan bahwa perubahan ini bukan terjadi secara instan, tetapi melalui proses panjang yang melibatkan pemerintah, investor, dan masyarakat.

“Dulu banyak terjadi penyerobotan lahan negara, hutan dan kebun teh digunduli. Tapi kini, sejak 2023 tidak ada lagi sengketa tanah,” ujar Ridwan kepada iNewsBogor.id, Rabu (8/10/2025).

Ridwan menjelaskan, masuknya investor seperti Eiger Adventure Land (EAL) dan Gym Station Indonesia (GSI) membawa dampak positif. Selain mereboisasi kawasan yang rusak, para investor juga membuka lapangan pekerjaan bagi warga sekitar dan tetap menjaga kelestarian lingkungan.


Camping ground salah satu ekowisata ramah lingkungan berbasis masyarakat yang menjamur di Megamendung, Kabupaten Bogor. (Foto : IST/Furqon)

 

“Sungai Cisuka tetap aman dari banjir meski ada pembangunan. Artinya, pembangunan dilakukan dengan memperhatikan ekosistem,” tambahnya.

Editor : Furqon Munawar

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut