"Meskipun harga mahal, kualitasnya harus tetap terjamin kesehatan dagingnya. Sehingga bagaimana caranya bisa didatangkan langsung dari RPH Bubulak. Diluar itu, kami tidak bisa menjamin," jelasnya.
Masih kata Dedie, ia juga meminta Perumda Pasar Pakuan Jaya untuk melakukan kerja sama dalam hal pengecekan kesehatan hewan - hewan ternak yang dijual di pasar. Tentunya bersama dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bogor.
Di tempat yang sama, Direktur Utama Perumda Pasar Pakuan Jaya, Muzakkir menambahkan, pihaknya terus melakukan sosialisasi tentang pematenan kesehatan daging hewan yang dijual di pasar lewat SKKD tersebut.
"Biar para pedagang juga harus paham. Bisa saja memang harga daging yang dijual di luar Kota Bogor lebih murah. Namun karena kualitas daging dibuat lebih rapi, seharusnya para pedagang di Kota Bogor juga sudah tahu. Bahwa standar - standarnya seperti apa, termasuk soal SKKD ini," kata Muzakkir.
Editor : Hilman Hilmansyah