Main Aplikasi Kencan, Mengaku Janda, dan Jadi Korban Sendiri: Drama Nyata dari Sukabumi
Di titik ini, R tidak sekadar mencari teman bicara. Ia menikmati kendali emosional yang ia miliki atas orang lain.
Drama itu berjalan berbulan-bulan. Hingga salah satu pria yang ia kenal — sebut saja Andi, seorang pegawai swasta asal Bogor — mulai curiga.
Ketika mereka bertemu langsung, beberapa hal tak sesuai dengan cerita R.
Tidak ada tanda-tanda bahwa ia seorang janda; tidak ada bekas duka yang biasanya muncul ketika seseorang kehilangan pasangan.
Andi mulai menyelidiki. Dan kebenaran terungkap — R ternyata masih bersuami, bahkan tinggal di rumah yang sama dengan anak dan suaminya.
“Saya kaget, bukan cuma karena dibohongi, tapi karena dia benar-benar meyakinkan. Dia bisa menangis saat cerita, bisa memanipulasi emosi,” kata Andi saat diwawancarai secara anonim.
Kebohongan itu akhirnya bocor di lingkungan sekitar. Reputasi R runtuh, rumah tangganya terguncang, dan pekerjaannya pun terancam.
Ia menyadari, permainan yang awalnya hanya “iseng” telah menjadi petaka nyata.
Kini, R mengaku tengah menjalani terapi psikologis. Ia menyadari bahwa kebutuhannya bukan pada cinta baru, melainkan pada rasa diterima dan diakui keberadaannya dalam rumah tangganya sendiri.
“Saya bukan ingin selingkuh. Saya hanya ingin merasa berarti lagi. Tapi saya salah jalan,” ucapnya.
Editor : Ifan Jafar Siddik