Di Bulan Suci Ramadan terdapat satu malam, di malam malam ganjil sepuluh hari terakhir.
Berdasarkan ayat Al Quran, malam lailatul setara dengan hitungan seribu bulan. Tidak hanya itu, keistimewaan lain dari malam lailatul qadar adalah turunnya para malaikat ke bumi menebar keberkahan bagi umat Nabi Muhammad yang menyibukkan diri berzikir dan bertadarrus di paruh malam di Bulan Suci Ramadan.
Lalu siapa sosok Malaikat yang diperintahkan Allah turun ke bumi di malam lailatul qadar dan apa saja apa tugasnya?
Dari Anas ra, Rasulullah SAW bersabda, "Pada malam Lailatul Qadar, Malaikat Jibril turun ke dunia dengan sekumpulan malaikat lainnya, lalu berdoa memohon kan rahmat untuk berdzikir kepada Allah" (HR Baihaqi Syu'abuliman)
Saat Rasulullah masih hidup di tengah umatnya kala itu, di malam lailatul qadar Jibril kerap menampakkan diri kepada Nabi Muhammad dan menyampaikan ayat Al Qur'an.
Sepeninggal Rasulullah SAW, tugas Jibril berlanjut hingga kini. Di setiap malam Lailatul Qadar, Malaikat Jibril memimpin rombongan malaikat yang tak terhitung jumlahnya, turun ke bumi dengan berbagai tugas untuk memberikan kedamaian, berkah, dan bimbingan illahi pada umat manusia, khususnya umat Nabi Muhammad yang tengah berzikir, bertadarrus mendekatkan diri pada Allah.
Ibnu Katsir dalam kitab tafsirnya mengatakan bahwa banyak malaikat yang turun saat itu dikarenakan banyaknya berkah dari malam Lailatul Qadar. Mereka turun bersamaan dengan turunnya berkah dan rahmat Allah SWT, sebagaimana mereka hadir di waktu-waktu seperti ketika Alquran dibacakan.
Hingga kini malaikat Jibril tetap setia dengan tugasnya memimpin para malaikat untuk turun ke bumi. Tugas untuk memimpin para malaikat dilakukan setidaknya satu tahun sekali di bulan Ramadan, yaitu pada malam Lailatul Qadar. Malaikat bersama-sama turun ke bumi dengan membawa berkat bagi umat manusia. Wallahu'alam.
Editor : Hilman Hilmansyah