BOGOR - Marak investasi bodong menggunakan robot trading yang mempedaya para korbannya dengan iming iming fantastis.
Setelah Binomo yang telah menyeret sejumlah nama crazy rich muda Indra Kentz dan Doni Salmanan dan menjadikan keduanya jadi tersangka, kini yang terbaru DNA Pro.
DNA Pro kini masuk dalam daftar investasi bodong karena menggunakan robot trading ilegal. Secara sekilas, investasi ilegal memang mirip dengan investasi resmi. Namun, jika diteliti lebih jatuh, kita bisa mengetahui beberapa ciri investasi bodong.
Agar kita terhindar dari tipu daya investasi bodong semacamnya. Ada baiknya mengenali karakter dan ciri-ciri tersebut, sebagai berikut:
1. Tidak ada legalitas/Perusahaan fiktif atau palsu tidak mempunyai lisensi atau legalitas yang jelas. Jikapun ada perusahaan asli yang melakukan penipuan, bisa jadi sebelumnya perusahaan tersebut pernah menjadi bagian dari investasi fiktif.
Maka dari itu, perlu adanya pengawasan pasar modol, perbankan, asuransi, dan lain sebagainya di bawah Otoritas Jasa Keuangan.
Sementara itu, untuk perdagangan berjangka dan komoditi diatur dan diawasi oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi di bawah Kementerian Perdagangan. Dari sinilah kita harus selalu mengecek legalitas dari perusahaan yang menawarkan produk investasi. Jika tidak ada izin yang jelas, maka sebaiknya jangan berinvestasi di perusahaan tersebut.
2. Menawarkan profit tidak wajar. Sejatinya keuntungan investasi akan berbanding lurus dengan risikonya. Semakin tinggi profitnya maka risikonya juga semakin tinggi. Maka dari itu, kita perlu waspada jika ada perusahaan investasi yang menawarkan profit tinggi.Investasi bodong umumnya menawarkan profit atau keuntungan yang tinggi hingga 240% per tahun dan berbagai pernawaran menggiurkan lainnya. Kita perlu mencurigai jika ada perusahaan investasi yang menjanjikan pasti untung, keuntungan besar, dan janji-janji sejenisnya. Karena sejatinya, investasi tidak selalu untung, namun perlu perhitungan tersendiri.
3. Tidak memiliki aset dasar yang jelas. Investasi harus memiliki aset dasar yang jelas. Misalnya, reksana dana saham harus memiliki aset saham yang jelas. Dana yang diinvestasikan akan diatur oleh manajer untuk mendapatkan keuntungan.
Sementara itu, dalam investasi penipuan tidak ada kejelasan perputaran uang. Jadi, investor tidak mendapatkan informasi dana yang sudah disetorkannya.
4. Tidak transparan. Investasi resmi akan memberikan informasi secara jelas tentang risiko, kerugian, profit, dan lain sebagainya kepada investor. Sedangkan, investasi ilegal tidak memberikan informasi tersebut. Oknum investasi bodong hanya berfokus pada iming-iming profit tinggi tanpa risiko. Padahal, dalam berinvestasi keuntungan akan sebanding dengan risikonya.
5. Sangat bergantung pada investor baru dan sering menjual nama tokoh terkenal.
Anda perlu waspada saat ada perusahaan investasi yang menerapkan sistem pembagian keuntungan yang tidak jelas. Tak hanya itu, ciri investasi bodong juga biasanya sangat gencar menarik investor baru untuk bergabung dalam perusahaan tersebut.
Secara umum, investasi bodong menggunakan pembagian keuntungan ponzi. Yaitu tidak ada keuntungan nyata, namun berasal dari uang investor sendiri dan peserta lain. Investor bodong juga sering menjual nama tokoh terkenal untuk menarik calon korban. Padahal tokoh tersebut tidak menjadi bagian dari perusahaan investasi bodong tersebut.
Tips Menghindari Penipuan Investasi Robot Trading
Selain memahami ciri investasi bodong, ada juga beberapa tips yang bisa dilakukan untuk menghindari penipuan investasi robot trading.
Berikut ini tiga dari beberapa tips menghindari penipuan investasi robot trading yang perlu diketahui :
1. Kenali sistem kerja dari platform investasi tersebut.
2. Cek legalitas platform investasi. Pastikan platform tersebut telah terdaftar di Bappebti.
3. Gunakan platform asli untuk berinvestasi.
Editor : Furqon Munawar