Sejumlah santri pun angkat tangan. Namun, hanya satu santri yang maju ke depan menghampiri Bima Arya di atas mimbar. Santri tersebut bernama Noer Hasbi Manoppo (13).
"Betul mau jadi walikota? Serius? Yakin? Kenapa alasannya?," tanya Bima."Soalnya keren," jawab Hasbi, diiringi tawa hadirin."Selain keren, apalagi?," Bima bertanya lagi."Bisa berguna untuk negara," jawab Hasbi, disambut tepuk tangan semua.
Bima Arya pun mengapresiasi jawaban Hasbi dan mengganjarnya dengan sebuah hadiah."Nah, ini keren jawabannya. Bisa berguna untuk negara katanya. Ini yang saya tunggu-tunggu. Kalau bisa berguna, pasti keren. Betul? Ini saya kasih hadiah. Ada Al-Quran, buku biografi Bima Arya, buat belajar jadi wali kota, ada sarung, ada uang tunai. Kita doakan cita-citanya qobul. Aamiin," jelas Bima.
Bima Arya pun mengajak santri tersebut ikut dengannya berkantor di Balaikota Bogor dan melakukan blusukan di wilayah alias sehari menjadi Wali Kota Bogor.
Mendapatkan tawaran tersebut, Hasbi tampak senang. Ia mengaku tak sabar untuk mendapatkan pengalaman tersebut.
"Alhamdulillah. Mau lihat dari dekat wali kota (tugasnya) ngapain aja. Tanggung jawabnya pasti besar. Nggak sabar. Tapi harus izin pondok dulu nanti," kata Hasbi.
Editor : Furqon Munawar