Pasca di OTT KPK , Beginilah Penampakan Kantor Bupati Bogor Ade Yasin

BOGOR, iNews.id - Pasca Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh KPK malam hingga pagi tadi. Suasana Kantor Bupati Bogor nampak hening dan sepi. Tidak ada kesibukan berarti layaknya kantor.

Kantor Bupati Bogor yang betlokasi di kawasan Tegar Beriman Cibinong Kabupaten Bogor yang biasanya sibuk oleh keluar masuk orang dengan berbagai kepentingan kini terlihat sepi. Tidak nampak pula kesibukan staf maupun pejabat yang keluar masuk seperti biasanya.

Baca Juga

Ironi Kota Bandung, Diganjar Penghargaan Smart City Walikota Di-OTT Korupsi

Beberapa ASN yang sempet ditemui berusaha menghindar dari media, mereka enggan berkomentar. Salah seorang awak media televisi yang tengah melakukan peliputan di seputaran Kantor Bupati Bogor juga menyatakan hal yang sama.

"Sepi banget...kaya gak ada aktifitas," ujarnya.

Sebagaimana dikabarkan sebelumnya, Bupati Bogor Ade Yasin beserta sejumlah pihak diantaranya BPK Perwakilan Jabar terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK malam hingga pagi tadi (27/4/2022).

Baca Juga

Waduh! Rektor Universitas Negeri Lampung Kena OTT KPK di Bandung

"Benar, tadi malam sampai 27/4/2022 pagi KPK melakukan kegiatan tangkap tangan di wilayah Jawa Barat, di antaranya Bupati Kab. Bogor, beberapa pihak dari BPK Perwakilan Jawa Barat dan pihak terkait lainnya," ucap Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri, Rabu (27/4/2022).

Ade Yasin diduga menerima suap. Namun KPK belum merinci perkara apa yang melatari transaksi haram itu.

"Kegiatan tangkap tangan ini dilakukan karena ada dugaan tindak pidana korupsi pemberian dan penerimaan suap," ucap Ali.

Baca Juga

Saksi Sebut Ada Bukti Dugaan Pemerasan oleh Auditor BPK, Dinas PUPR Bogor Jadi Korbannya

Para pihak yang ditangkap tersebut kini masih menjalani pemeriksaan intensif. KPK memiliki waktu 1x24 jam sebelum menentukan status hukum mereka.

"KPK masih memeriksa pihak-pihak yang ditangkap tersebut dan dalam waktu 1×24 jam. KPK segera menentukan sikap atas hasil tangkap tangan dimaksud. Perkembangannya akan disampaikan lebih lanjut," ujarnya.

Editor : Furqon Munawar