JAKARTA, iNews.id - Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman dipromosikan sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat atau Pangkostrad. Dudung akan menggantikan Letjen TNI Eko Margiyono yang diberi tugas baru sebagai Kepala Staf Umum (Kasum) TNI.
Penunjukan Dudung tertuang dalam Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/435/V/2021 tanggal 25 Mei 2021 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan TNI. Keseluruhan terdapat 80 Perwira Tinggi TNI yang dimutasi kali ini, terdiri atas 46 Pati TNI AD, 15 Pati TNI AL dan 19 Pati TNI AU.
"Mutasi dan promosi jabatan dalam rangka memenuhi kebutuhan organisasi dan pembinaan karier Serta mengoptimalkan pelaksanaan tugas-tugas TNI yang makin kompleks dan dinamis," kata Kabidpenum Puspen TNI Kolonel Laut (KH) Edys Riyanto dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (26/5/2021).
Dudung menjabat Pangdam Jaya pada 2020 seusai ditugaskan sebagai Gubernur Akademi Militer. Tentara kelahiran Bandung, Jawa Barat ini saat itu juga menggantikan Eko Margiyono.
Sebagi Pangkostrad, Dudung kini akan memimpin pasukan tempur TNI AD yang berjumlah sekitar 30.000-an prajurit. Mereka tersebar dalam tiga divisi infanteri.
Divisi I Kostrad bermarkas di Cilodong, Depok; Divisi II di Singorasi, Malang; dan Divisi III di Bontomarannu, Gowa. Kostrad merupakan satuan tempur dasar milik AD. Dikenal juga sebagai Pasukan Cakra atau Korps Baret Hijau, Kostrad telah teribat dalam berbagai operasi tempur di Indonesia termasuk penumpasan G30 S/PKI.
Profil Dudung Abdurachman
Lahir di Bandung, Jawa Barat, Dudung menempuh pendidikan di Akmil pada 1988. Di tahun sama, dia juga menjalani pendidikan Sesarcabif. Dia juga pernah digembleng di Diklapa I, Diklapa II, Seskoad, dan Lemhannas.
Dalam rekam jejak militernya, Dudung pernah menjabat sebagai Dandim 0406/Musi Rawas, Dandim 0418/Palembang, Aspers Kasdam VII/Wirabuana (2010-2011), Danrindam II/Sriwijaya (2011), dan Dandenma Mabes TNI. Tak hanya itu, dia juga pernah menjabat Wagub Akmil (2015-2016), Staf Khusus KSAD (2016-2017), Waaster KSAD (2017-2018), Gubernur Akmil (2018-2020), dan Pangdam Jaya sejak 2020 hingga sekarang.
Namanya menjadi trending topic Twitter setelah secara terang-terangan mengakui bahwa dirinya yang memerintahkan anak buahnya untuk mencopot baliho Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab, setelah sebelumnya viral video sejumlah orang berbaju loreng hijau mencopot baliho tersebut.
”Oke, ada berbaju loreng menurunkan baliho Habib Rizieq, itu perintah saya,” kata Dudung, seusai apel kesiapan bencana dan pilkada serentak, di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Jumat (20/11/2020) pagi.
Editor : ZenTeguh