Wanita Pelaku Poliandri, Modusnya Mengaku Sebagai Seorang Janda Selama 2 Tahun

CIANJUR, iNews.id - Setelah terungkapnya (NN) 28 tahun, warga Kampung Sodong Kaler, Desa Tanjungsari, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur Jawa Barat, telah melakukan praktek Poliandri, ramai jadi perbincangan di media sosial, diketahui modusnya (NN) 28 tahun, ternyata mengaku sebagai janda selama 2 tahun, (17/05/22).

Menurut Rochiman, adik kandung dari (TS) 49 tahun, suami pertama dari (NN) 28 tahun yang kini satatusnya menjadi mantan. Keduanya sudah melakukan pernikahan selama 9 tahun dan sudah dikaruniai 2 orang anak.

Baca Juga

Dukung Pemberantasan TPPO, Sahabat Polisi dan BP2MI Gelar Sosialisasi di Karang Tengah Cianjur

Namun dirinya tidak menyangka, lantaran selama dalam berumah tangga juga, (TS) 49 tahun dengan (NN) 28 tahun, tidak pernah terjadi cek-cok sekalipun, keduanya terlihat romantis dan adem ayem. Namun tiba-tiba aja seperti ini.

Selain itu dirinya juga menambahkan, saat dimintai keterangan, oleh pihak keluarga dan petugas setempat waktu mediasi, modusnya (NN) 28 tahun mengaku sebagai seorang janda selama 2 tahun dan tidak memiliki orangtua dan hanya adiknya yang tinggal di Bogor, yang menjadi wali pernikahan (NN) 28 tahun dengan (UA) 32 tahun.

Diketahui Keduanya berkenalan melalui media sosial selama sebulan dan melangsungkan pernikahan selama 5 bulan, hingga akhirnya terbongkar.

Baca Juga

Kementerian PUPR: Warga Terdampak Bencana Alam Cianjur Bisa Segera Huni Huntap Tahap 3

“Meski sudah ada mediasi dari kedua belah pihak, namun keduanya kini sudah resmi bercerai yang disaksikan langsung oleh keluarga, RT, Aparat setempat, dan warga. Selain itu dimata keluarga (NN) 28 tahun merupakan orang yang pendiam dan tertutup,” tambahnya.

Sementara itu menurut Mansyur 54 tahun, ketua RT setempat mengatakan, “(NN) 28 tahun beserta keluarga dan kedua anaknya kini sudah pergi meninggalkan kampungnya, ke Bogor sejak Minggu malam kemarin ke rumah adiknya yang menjadi wali pernikahannya, NN juga merupakan orang yang tertutup dan tidak bergaul di lingkungan masyarakat sekitar,” tutupnya.

Editor : Hilman Hilmansyah