CIANJUR, iNewsBogor.id - Inovasi dalam konteks Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah upaya menciptakan perubahan positif dalam pendidikan dan pembelajaran di SMK. Inovasi dapat mencakup berbagai aspek, mulai dari kurikulum, metode pengajaran, dan teknologi. Guru dapat menggunakan pendekatan yang lebih interaktif, seperti pembelajaran berbasis proyek, simulasi, atau pembelajaran online, untuk membuat pelajaran lebih menarik dan relevan bagi siswa.
Upaya itu pula yang telah dilakukan Universitas Prasetiya Mulya (UPM) dengan melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berjudul "Penguatan Kerangka Pembelajaran Kewirausahaan berbasis Proyek bagi Guru SMKN 1 Pacet Kabupaten Cianjur, pekan lalu. Dalam kegiatan tersebut, para Guru SMKN 1 Pacet dibekali model kerangka pembelajaran kewirausahaan melalui Pendekatan Human-centered Design dan Teknologi 3D Printing.
"Program ini merupakan pemberdayaan masyarakat mitra dalam konteks Human-centered Design dan Teknologi 3D Printing, bertujuan meningkatkan pengetahuan, khususnya guru SMKN 1 Pacet, terkait Human-centered Design (HCD) untuk dalam bidang kewirausahaan dan, kualitas rencana pembelajaran kewirausahaan, melalui pengetahuan dasar tentang Human-centered Design (HCD) dan teknologi 3D Printing (3DP), dan keterampilan dasar dalam 3D. Peningkatan akan diukur melalui produksi purwarupa produk fisik hasil proyek pengembangan.
Tampak para guru SMKN 1 Pacet antusias mengikuti sesi materi oleh mahasiswa UPM. (Foto : Istimewa)
Program Pengabdian Kepada Masyarakat berbasis hibah Kemendikbudristek tahun 2023 ini di ketuai Dr. Zaki Saptari Saldi, beranggotakan Danang Yudha Prakasa, M,M. , Anastasia Ary Noviyanti, M.Sc.dengan judul program ”Penguatan Kerangka Pembelajaran Kewirausahaan berbasis Proyek bagi Guru SMKN 1 Pacet menggunakan Human-centered Design dan Teknologi 3D Printing“.
Editor : Furqon Munawar