Sandiaga Uno Beri Nama Anak Gajah di Taman Safari Indonesia Pulisia

BOGOR, iNews.id – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno memberi nama anak gajah di Taman Safari Indonesia. Nama yang disematkan yaitu Pulisia. 

Anak gajah berjenis kelamin betina itu lahir dari pasangan David dan Ganika. Pemberian nama dilakukan Sandiaga Uno ketika berkunjung ke Taman Safari Indonesia, Jalan Kapten Harun Kabir, Cibeureum, Cisarua, Bogor, Jawa Barat pada Jumat (28/5/2021) pagi. 

Baca Juga

Menparekraf Sandiaga Uno Sebut Kota Bogor Target Epicentrum Produk Parekraf

Sandi tiba di destinasi wisata berbasis konservasi satwa pada sekira pukul 10.00 WIB. Mantan wakil gubernur DKI Jakarta ini langsung menuju kandang gajah dengan menumpang bus safari. 

Tiba di tempat tersebut, Sandiaga Uno disambut oleh sang induk gajah, yakni Ganika. Momen menarik pun terjadi. Ganika terdengar menderum layaknya menyapa rombongan.

Sandiaga Uno pun membalas sapaan dengan mengangkat tangan. Terlihat di balik kandang sang anak gajah, Pulisia. 

Baca Juga

Sandiaga Uno Soal Ucapan Amin Dikonotasikan dengan Paslon Tertentu: Kita Aa M iin

Anak gajah yang lahir di Taman Safari Indonesia pada 15 Desember 2020 itu terlihat manja dengan induknya. Beberapa kali digoda, gajah mungil asal Sumatera itu tetap asyik menyusu. 

Arti Pulisia

Sandiaga memiliki alasan tersendiri memberi nama Pulisia untuk anak gajah tersebut. Apa artinya?

Baca Juga

Kelana Nusantara di Kota Bogor, Jadi Forum Diskusi Pelaku Ekonomi Kreatif

"Anak gajah ini sengaja saya beri nama Pulisia. Nama yang menjadi doa dan harapan seluruh rakyat Indonesia saat ini," kata Sandi.
 
"Pulisia itu akronim dari Pulih Indonesia, pulih dari Covid-19, pulih ekonominya, terbuka lapangan kerja dan sejahtera rakyatnya," kata dia.

Sandi berharap kehadiran Pulisia di Taman Safari Indonesia dapat menambah koleksi satwa sekaligus menambah daya tarik wisatawan untuk kembali berlibur dan menikmati suasana alam di Taman Safari Indonesia. 

Kunjungan wisatawan pun diharapkan dapat memutar roda perekonomian bagi masyarakat di sekitar Taman Safari Indonesia. 

Editor : Zen Teguh