Kelompok itu tidak merinci tentara siapa yang dimaksud dalam deskripsi mereka.
Sebelumnya, serangan ransomware menghantam Pusat Medis Hillel Yaffe di Hadera, Israel, awal bulan ini, memengaruhi sistem komputernya. Ini adalah yang terbaru dalam serangkaian panjang serangan siber terhadap Negara Yahudi itu dalam beberapa tahun terakhir.
Pada pertengahan Oktober, Microsoft mengungkapkan bahwa kelompok peretas yang diduga terkait dengan Iran telah berusaha membobol 250 akun Microsoft Office 365 milik perusahaan keamanan Amerika dan Israel menggunakan metode peretasan yang dikenal sebagai "penyemprotan kata sandi".
Bisnis pertahanan yang melayani mitra pemerintah Amerika, Uni Eropa, dan Israel dalam produksi radar tingkat militer, teknologi drone, sistem satelit, dan sistem komunikasi tanggap darurat, menurut Microsoft, menjadi fokus serangan.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait