Cianjur dan 3 Filosofi Kehidupan yang Melekat Ngaos, Mamaos dan Maenpo

Adi Haryanto
Pendopo Kabupaten Cianjur tahun 1920-an (foto: Humas Pemkab Cianjur)

Pada umumnya syair mamaos ini lebih banyak mengungkapkan puji-pujian akan kebesaran Tuhan dengan segala hasil ciptaan-Nya. Sedangkan Maenpo adalah seni bela diri pencak silat yang menggambarkan keterampilan dan ketangguhan. Pencipta maenpo ini adalah R. Djadjaperbata atau dikenal dengan nama R.H. Ibrahim. Aliran ini mempunyai ciri permainan rasa yaitu sensitivitas atau kepekaan yang mampu membaca segala gerak lawan ketika anggota badan saling bersentuhan. 

Pada seni bela diri maenpo dikenal ilmu Liliwatan (penghindaran) dan Peupeuhan (pukulan). Jikanfilosofi tersebut diresapi, pada hakekatnya merupakan simbol rasa keberagamaan, kebudayaan dan kerja keras. Sasarannya adalah tercipta keimanan dan ketaqwaan masyarakat melalui pembangunan akhlak yang mulia.


 



Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Sebelumnya
Halaman : 1 2 3 4

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network