."Kegiatan ini merupakan program FKPPI, sebagai bentuk kepedulian kami kepada masyarakat," tutur Zaenal.
Sementara itu, ketua PGRI kecamatan Leuwiliang, Endang Darmawan menjelaskan, akibat banjir bandang yang terjadi pada 22 Juni 2022 lalu itu,
Foto : iNewsBogor.id/ist.
Ada 8 rumah yang hancur total, dan ada 13 rumah yang rusak berat.Warga yang rumahnya rusak saat ini masih mengungsi di rumah familiynya, dan terpaksa juga ada yang membuat saung untuk sementara di kebunnya.
Endang Darmawan, yang juga Kepala Sekolah di SD Negeri Tanjungsari 02, dan Kepala Sekolah SMP Negeri Satu Atap di Leuwiliang mengatakan, yang dibutuhkan warga saat ini adalah bantuan berupa sembako, seragam sekolah, dan bahan bangunan.
Editor : Furqon Munawar
Artikel Terkait