Peristiwa mekarnya tanaman penis ini tentu saja menarik minat pengunjung. Mereka seolah tidak perduli dengan bau busuk tanaman hanya untuk melihat suguhan langka untuk pertama kalinya dalam hampir 25 tahun.
Bagi penggemar tanaman ini adalah momen spesial karena menurut pihak kebun raya diyakini baru tiga kali tanaman itu berbunga di Eropa.
Namun, setelah berbunga, tanaman itu sudah "menyusut" kata seorang sukarelawan di kebun raya itu, Roos Kocken, dalam sebuah postingan di TikTok.
"Sebenarnya masih indah," ia menambahkan seperti dikutip dari Mirror.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait