Islam, Kristen,Yahudi Dijadikan Satu Jadi Agama Ibrahim, Ulama Mesir: Merampas Kebebasan Beragama

Muhaimin
Imam Besar Al Azhar Mesir Sheikh Ahmed Al Tayyeb (kiri) saat bertemu Paus Fransiskus beberapa tahun lalu. Sheikh Ahmed mengecam seruan meger Islam-Kristen-Yudaisme menjadi agam Ibrahim. Foto/REUTERS/Max Rossi

KAIRO,iNews.id -  Seruan agar Islam, Kristen dan Yahudi dijadikan satu jadi agama Ibrahim ditolak keras ulama besar Mesir Sheikh Ahmed Al Tayyeb. Dia menolak keras munculnya seruan yang dianggapnya sangat tidak masuk akal.

Sheikh Ahmed Al Tayyeb yang juga Imam Besar Al Azhar Mesir menilai ide tersebut sangat bertentangan dengan kebebasan berkeyakinan.

“Seruan-seruan ini, tampaknya, bertujuan untuk memadukan Yudaisme, Kristen, dan Islam dalam satu agama bernama Abrahamisme atau agama Ibrahim,” kata ulama terkemuka itu pada upacara di Kairo yang menandai peringatan sebuah lembaga Islam-Koptik.

“Seruan-seruan ini, seperti seruan globalisasi, akhir sejarah, etika global, dan lain-lain, muncul ke permukaan untuk mempromosikan kebersamaan dan persatuan manusia serta menghilangkan penyebab perselisihan dan konflik,” ujarnya, seperti dikutip Gulf News, Selasa (9/11/2021).

Namun, kata ulama itu, ide tersebut menyiratkan tindakan merampas kebebasan beragama manusia.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network