3. Sesar Baribis
Sesar Baribis adalah sesar aktif yang membentang dari Kabupaten Purwakarta sampai perbukitan Baribis di Kabupaten Majalengka yang diperkirakan memiliki panjang sekitar 100 kilometer.
Sesar Baribis juga menjadi sesar utama yang ada di utara Jawa Barat. Sesar Baribis teridentifikasi sebagai jenis sesar naik dengan slip rate 1 mm per tahun.
Dalam sejarahnya, sesar Baribis di bagian timur tercatat pernah memicu gempa yang merusak Jakarta pada 1780 dan Kabupaten Majalengka pada 1990.
Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh Guru Besar Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan Institut Teknologi Bandung (ITB) Sri Widiyantoro, diketahui bahwa sesar Baribis memiliki ancaman besar, khususnya bagi wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Sesar Baribis disebut berpotensi menyebabkan bagian selatan Jakarta dilanda gempa bumi.
4. Sesar Garsela
Sesar Garsela atau Sesar Garut Selatan adalah sesar aktif yang memiliki struktur memanjang dari selatan Garut hingga ke selatan Bandung sepanjang 42 km.
Sesar Garsela terbagi dalam dua segmen, yaitu segmen Rakutai dan dan Segmen Kencana, di mana kedua segmen ini sama aktifnya.
Aktivitas gempa yang terjadi di zona Sesar Garsela dominan memiliki mekanisme sumber sesar geser (strike slip).
Salah satu gempa yang merusak yang berpusat di Sesar Garsela terjadi pada tanggal 18 Juli 2017 dengan kekuatan M 3,7 yang menimbulkan kerusakan di sekitar wilayah Kamojang, Garut.
Editor : Ifan Jafar Siddik
Artikel Terkait