Selain berhasil mengatasi PMK, Kementan juga berhasil meningkatkan berbagai capaian dalam sektor peternakan dan kesehatan hewan seperti produksi gading, ekspor, NTPT, PBD, dan investasi.
Pada tahun ini, capaian produksi daging ternak mencapai 4,73 ton dari target 4,59 ton target, atau sebesar 1,20%.Kemudian, pada bulan Januari-Oktober, Kementan berhasil mengekspor hewan hidup, produk pangan dan non pangan, obat hewan serta bibit dan benih sebesar 230.066 ton dengan pertumbuhan mencapai 3,03% dibandingan periode yang sama di tahun lalu.
Selain itu, Nilai Tukar Petani Peternakan (NTPT) pada November juga mengalami kenaikan 1,44%, dari 99,56 pada tahun 2021 menjadi 100,9 pada tahun 2022.
Foto : iNewsBogor.id/ist.
Menghadapi ancaman krisis global kedepan pada awak media, Mentan SYL menyatakan perlunya substitusi pangan khususnya daging sapi pada jenis ternak yang melimpah di Indonesia mengalami surplus seperti kambing, ayam, telur dan lainnya.
"Kita perlu substitusi pangan khususnya daging sapi pada jenis ternak yang kita mengalami surplus seperti kambing, ayam, telur dan lain lain," pungkasnya.
Editor : Furqon Munawar
Artikel Terkait