Selain itu, jika terdapat kejadian yang tidak diinginkan, Bio Farma dapat segera memfasilitasi penarikan vaksin secara tepat waktu.
"Saat ini Bio Farma telah berhasil mendistribusikan 125+ juta dosis vaksin Sinovac dan 350+ juta dosis
vaksin lainnya ke 600 titik distribusi di seluruh Indonesia. Ke depannya, standar GS1 ini akan diterapkan untuk pendistribusian produk highly-regulated seperti obat, alat kesehatan, pupuk subsidi, dan LPG subsidi.” pungkas Soleh Ayubi.
Sementara itu, kiprah Bio Farma dalam global healthcare ini juga dengan menempatkan wakilnya Vice President Distribusi dan Layanan Penjualan PT Bio Farma, Yudha Bramanti sebagai board member GS1 Indonesia.
"Mudah-mudahan ini menjadi kolaborasi yang lebih baik lagi ke depan. Harapan besarnya, Bio Farma makin maju lagi memainkan peran lebih besar di nasional dan pasar global dan,” tegas Yudha
Dengan kerjasama ini, kata Yudha, Bio Farma bisa mendorong implementasi standarisasi internasional ke grup BUMN Farmasi. Dan menyosialisasikan standar ekosistem healthcare yang sama di
pemerintahan.
Editor : Ifan Jafar Siddik
Artikel Terkait