BOGOR, iNewsBogor.id - Sejumlah perwakilan masyarakat Desa tergabung dalam Forum Persaudaraan Masyarakat Desa (FPMD) yang berlokasi di Ring 1 Star Energy Geothermal Salak menyambangi kantor manajemen di Pamijahan Kabupaten Bogor, Kamis (2/3/2023) guna mempertanyakan sekaligus menuntut transparansi realisasi CSR yang solutif.
Mereka yang datang merupakan representasi masyarakat dari sejumlah desa antara lain Desa Cibunian, Ciasihan, Ciasmara dan Purwabakti, yang juga mendapat dukungan dari warga Cibitung Kulon yang merupakan desa pendukung.
Mewakili suara masyarakat Desa, Ketua Umun FPMD Deden Wijaya, Ketua LBH 545, Agustian Nur Jendi S.H dan Ketua LSM Genpar, Sambas Alamsyah selaku penasihat FPMD diterima langsung oleh 3 orang perwakilan manajemen Star Energy Geothetmsl bidang Humas dan CSR antara lain Asrul, Adit dan Heng.
Dalam pertemuan, FPMD memaparkan hasil penelitian sekaligus temuan pihaknya terkait pelaksanaan CSR yang dinilainya tidak transparan jauh dari solusi. Oleh karena itu FPMD mengemukakan jika masyarakat di 4 desa Kecamatan Pamijahan sebagai Ring 1 menuntut pelaksanaan CSR yang solutif melibatkan masyarakat berbasis kemitraan.
Perwakilan FPMD saat diterima manajemen Star Energy Geothermal. (Foto : iNewsBogor.id/ist.)
Hasil penelitian dan temuan FPMD diperoleh dari wawancara langsung bahwa ternyata 4 Kepala Desa dari Ring 1 mengaku pelaksanaan CSR oleh pihak Star Energy Geothermal hanya diterima terakhir tahun 2017.
"Kami melakukan wawancara dengan 4 kepala desa, mereka menyebutkan bahwa CSR terakhir dilaksanakan pada tahun 2017, atau setidak-tidaknya dilaksanakan alakadar tanpa sepengetahuan desa, 4 kepala desa mengaku CSR belum dirasakan masyarakat atau setidaknya belum tepat sasaran," ujar Ketua FPMD Deden Wijaya.
Editor : Furqon Munawar
Artikel Terkait