“Sakitnya Pak wali kota adalah sakitnya KADIN di bidang perekonomian, kita tidak bisa sendiri tetapi harus bahu membahu membangun Kota Bogor yang lebih baik. Masih banyak perekonomian yang harus dihadapi dan diselesaikan bersama, harus kita bantu, beri kontribusi. Jangan berpikir apa yang bisa diberikan Pemkot Bogor kepada kita, tetapi apa yang bisa Kadin berikan kepada Kota Bogor,” katanya.
Sementara itu, Ketua Kadin Kota Bogor, Almer Faiq Rusdi menyampaikan apresiasi atas kerja keras Wali Kota Bogor, Bima Arya dan jajaran Pemkot Bogor atas peningkatan capaian PAD Kota Bogor tahun 2021 dan 2022 dengan rincian realisasi sebesar Rp 1,075 triliun (2021) dan Rp 1,147 triliun (2022).Untuk tahun 2023, Kadin Kota Bogor akan menargetkan untuk fokus pada pengembangan UMKM sejalan dengan gagasan yang diluncurkan Presiden Joko Widodo yaitu program UMKM naik kelas pada Oktober 2022.
Bima Arya foto bersama jajaran KADIN Kota Bogor usai membuka Rapimkota KADIN Kota Bogor. (Foto : iNewsBogor.id/ist.)
Untuk itu ia mengajak seluruh pihak terlibat, bersinergi dalam pemberdayaan UMKM dan didukung agar dapat berkembang serta bersaing dengan yang lebih besar.
“UMKM merupakan tulang punggung perekonomian daerah dan nasional, melalui penciptaan lapangan tenaga kerja menjadi kontribusi signifikan disamping meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah," kata Almer.
Editor : Furqon Munawar
Artikel Terkait