Kawanan Monyet Liar di Jembatan Citarum Lama Cianjur jadi Hiburan Warga 'Ngabuburit' Jelang Buka

CIANJUR, iNewsBogor.id - Jembatan Citarum Lama yang menghubungkan Kecamatan Haurwangi Kabupaten Cianjur dengan Kecamatan Cipatat Kabupaten Bandung Barat (KBB), setiap datang bulan suci Ramadhan kerap jadi lokasi favorit "ngabuburit" (tradisi warga Sunda-red)  warga dua wilayah.

Selain pemandangan nan indah, dengan aliran sungai yang bersih berkelok-kelok kerap digunakan warga mencari ikan menggunakan perahu jadi pemandangan tersendiri dilihat dari atas jembatan.

Namun yang paling dirindukan warga kehadiran  ratusan kawanan monyet bergelantungan di atas pohon. Bahkan tak jarang kawanan monyet liar itu mendekat ke warga berharap makanan.

Adanya kawanan monyet liar yang bergelantungan di pepohonan area Jembatan Citarum Lama menjadi tontonan tersendiri bagi warga saat ngabuburit jelang buka puasa.

Para pengunjung yang datang tidak hanya warga dari berbagai pelosok di Kabupaten Cianjur, tapi juga dari Kabupaten Bandung Barat (KBB).

“Setiap bulan suci Ramadhan, tempat ini selalu ramai dikunjungi warga baik tua maupun muda juga anak-anak dari dua kabupaten, yakni Cianjur dan Bandung Barat, untuk ngabuburit,“ kata Sam Apip, Minggu, (26/3/23).

Menurut Sam Apip (60} yang merupakan salah seorang tokoh masyarakat Haurwangi, keberadaan monyet-monyet liar di hutan sekitar Jembatan Citarum lama, sudah ada sejak dulu dan menjadi tontonan warga Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Bandung Barat.

Menurutnya, warga sengaja datang ingin ngabuburit sambil menunggu adzan Maghrib. "Dulu monyet-monyet tersebut hanya bergelantung diatas.pohon tidak ada yang mendekat. Namun sejak tahun 2018 monyet-monyet tersebut mulai jinak karena banyak pengunjung mengasih makanan. Mungkin juga dihabitatnya sudah jarang ada makanan sehingga kawanan monyet mendekat ke manusia agar diberi makan," ungkap Sam Apip.

Sam Apip menuturkan, para pengunjung ngabuburit di Jembatan Citarum tiap sorenya cukup membeludak, hingga selalu diawasi pihak keamanan dari Polsek Bojongpicung, utamanya mengenai Kamtibmas, hingga dilarang nongkrong di atas jembatan terlalu banyak.

"Nongkrong di atas jembatan dipersilahkan tapi jangan menutupi arus lalulintas, selain itu dikhawatirkan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," pungkas Sam Apip.

Editor : Furqon Munawar