"Banjir besar yang datang tiba tiba menerjang pemukiman warga, terjadi sekitar 25 menit sebelum azan Isha malam hari. bahkan beberapa warga termasuk saya sendiri, mengaku dibuat terperanjat, manakala membuka pintu rumahnya, mendadak air bah masuk kedalam rumah," ujar Jamal pada wartawan.
Jamal pun menambahkan, banjir bandang yang terjadi dan menerjang pemukiman warga di Kampung Sadeng Paku tersebut nyaris merenggut nyawa kedua orang tuanya.
Berdasarkan kererangan sejumlah sumber di lokasi, banjir bandang berlangsung hampir selama dua jam. Meski tak ada korban jiwa, namun dampaknya telah membuat beberapa rumah warga rusak, bahkan ada diantara rumah warga yang dinding bangunan rumahnya jebol.
Sementara itu, terkait penanganan pasca kejadian banjir bandang, Kapolsek Leuwiliang Kompol Agus Supriyanto menegaskan, pihaknya bersama jajaran Muspika Leuwisadeng akan terus melakukan monitoring dan pemantauan dilokasi bencana, sampai pemulihannya.
Nampak warga tengah menyelamatkan harta benda tersisa. (Foto : iNewsBogor.id/ist.)
"Kami bersama unsur Muspika terus melakukan pemantauan di lokasi memastikan upaya penanganan rehabilitasi hingga ke tahap pemulihan," pungkas Agus.
Editor : Furqon Munawar
Artikel Terkait