Perubahan-perubahan reformasi birokrasi ini bisa melipat gandakan hasil yang dicapai sehingga bisa lebih baik lagi.
Menteri PANRB, Abdullah Azwar Anas menyampaikan, sesuai arahan Presiden Jokowi, birokrasi tidak boleh lagi terjebak dalam kesibukan rutinitas, sehingga setiap pekerjaan harus lebih berdampak untuk percepatan reformasi birokrasi.
Kepala Badan Kepegawaian Nasional (BKN), Bima Haria Wibisana menyampaikan bahwa saat ini semua sama-sama memahami pada situasi dimana kondisinya tidak pasti, tidak stabil, sangat kompleks dan tidak menentu.
Untuk survive dalam situasi seperti ini kata dia, harus menggunakan passion, understanding and clear serta agile.
Di Jawa Barat, Pemprov Jabar dan wilayah di Jawa Barat melakukan reformasi birokrasi terus menerus.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengadakan reformasi birokrasi terus menerus ini untuk menyikapi dunia yang terus berkembang.
"Kami beradaptasi dengan revolusi disrupsi digital. Selama 5 tahun kepemimpinan kami, kami mendapat penghargaan sejumlah 519 penghargaan. Jadi ada 519 perubahan multi sektor, hilangnya 1.000 desa miskin dalam konsep ini, kemudian selama 4 tahun, ekonomi Jawa Barat memiliki capaian terbaik di pulau jawa, penanganan stunting terbaik di pulau jawa, kemudian provinsi Jawa Barat menjadi investasi terbaik selama tahun berturut-turut," katanya.
Di Jawa Barat lanjut Ridwan Kamil pihaknya mendapat penghargaan atas penerapan sistem perencanaan, pengadaan, karir, penilaian kinerja, penggajian dan hasilnya dari reformasi birokrasi.
"Ini mungkin alasan dipilih rakornas di Bandung, karena Jawa Barat score-nya terbaik se-Indonesia di atas kementerian/ lembaga dan dinas provinsi kota/kabupaten dengan nilai 396," ujarnya.
Kepala Bidang Formasi Data dan Kepegawaian BKPSDM Kota Bogor, Aries Hendardi mengatakan, Kota Bogor dalam talent management BKPSDM dalam penyusunan tahap penyempurnaan.
"Bahkan nilai sistem merit Kota Bogor dengan predikat sangat baik, Insya Allah siap menerapkan ini," ujarnya.
Editor : Ifan Jafar Siddik
Artikel Terkait