JAKARTA, iNewsBogor.id - Direktur Eksekutif Trust Indonesia, Azhari Ardinal memprediksi bakal calon Presiden (Capres) Anies Baswedan akan diuntungkan dengan keadaan 4 pasangan Capres-Cawapres. Pasalnya dari keempat poros tersebut, menurut Azhari, hanya figur Anies yang dipersepsikan sebagai Capres yang menawarkan gagasan dan semangat kepemimpinan nasional yang baru.
“Kalau terjadi 4 poros (Pilpres), maka akan menguntungkan posisi Anies. Karena ketiga poros lain, cantolannya adalah kepentingan Jokowi. Setelah dua periode pemerintahan Jokowi, rasanya masyarakat pasti akan cenderung memilih kepemimpinan yang menawarkan gagasan dan semangat pembaharuan,” kata dia dalam siaran pers, Rabu (31/5/2023).
Azhari pun mengambil contoh polemik subsidi mobil listrik. Mantan aktivis mahasiswa ini menilai Anies memposisikan diri menjadi pembaharu karena menolak pemberian subsidi mobil listrik yang diberikan pemerintah. Menurut Anies, subsidi mobil listrik tidak tepat sasaran karena hanya dinikmati oleh orang-orang kaya.
"Setelah IKN, Anies tampil sebagai sosok Capres yang percaya subsidi mobil listrik lebih baik diarahkan untuk kendaraan umum berbasis listrik. Dia ingin ditampilkan sebagai figur pembaharu yang memperbaiki kepemimpinan Jokowi,” tuturnya.
Azhari menegaskan pilpres 2024 seharusnya menjadi momentum untuk mendorong sirkulasi kepemimpinan yang baru dan anti status quo. Karena secara teoretis, pemilu semestinya bisa digunakan sebagai mekanisme untuk mendukung pemerintah yang berkinerja baik atau menghukum pemerintahan yang dianggap memiliki kinerja buruk.
"Sirkulasi kepemimpinan di pilpres biasanya akan selalu membutuhkan semangat, ide dan gagasan yang baru. Saya melihat Anies ingin mengambil momentum tersebut,” jelas dia.
Sebelumnya, Trust Indonesia menyatakan dukungannya atas wacana duet Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dengan Ketua Umum PAN sebagai poros keempat Pilpres. Direktur Eksekutif Trust Indonesia, Azhari Ardinal menyebut duet Airlangga-Zulhas hampir memenuhi persyaratan pencalonan lantaran mencapai angka Presidential Threshold.
"Saya melihat duet pasangan Airlangga-Zulhas ini cukup realistis. Trust Indonesia percaya jumlah pasangan Capres lebih dari dua itu jauh lebih baik bagi demokrasi ketimbang hanya terbagi pada dua pasang Capres,” ungkap dia.
Editor : Furqon Munawar
Artikel Terkait