Gerakan ini menjadi Upaya Bersama dalam menjamin ketersediaan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani. Pada tahun 2020, realisasi program ini mencapai 847,5 ton.
Jumlahnya juga terus meningkat setiap tahunnya. Di 2021, realisasinya mencapai 829,1 ton, dan di 2022 mencapai 845,2 ton. Sementara di 2023 ditargetkan mencapai 1050 ton.
"Program ini diharapkan dapat membantu nilai tambah yang didapat petani lebih besar, dengan target pasar yang telah terukur dan keberlanjutan tetap terjamin," kata Iwan dalam keterangannya.
Selain program tersebut, berbagai upaya juga terus dilakukan untuk mendorong kemajuan pertanian di Kabupaten Bogor. Di antaranya dengan menyalurkan bantuan alat-alat pertanian, bantuan benih atau bibit, hingga asuransi petani untuk melindungi petani jika terjadi gagal panen.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (Distanhorbun) Kabupaten Bogor Tatang Mulyadi menjelaskan, pemberian tanda penghormataan ini telah melalui proses penilaian yang panjang.
"Ini telah melalui proses panjang. Maret lalu tim penilai juga turun langsung ke Bogor untuk melakukan verifikasi dan alhamdulillah kita lolos," ucap Tatang.
Editor : Ifan Jafar Siddik
Artikel Terkait