“Dalam sejarah pasca kemerdekaan pun para perwira terbaik ditempatkan di Bogor. Kami melepas dengan bangga untuk memasuki babak karir berikutnya untuk menjadi pemimpin bangsa karena Bogor adalah kawah candradimuka bagi para pejuang dan pemimpin bangsa,” kata Bima Arya.
Dalam lintasan sejarah Bogor yang menjadi kawah candradimuka bagi pejuang maupun pemimpin bangsa, diantaranya keberadaaan PETA sebagai torehan sejarah proses TNI dilahirkan, tempat belasan KASAD digembleng dan di godok, Jenderal Besar Sudirman, Jenderal Soeharto, Umar Wirahadikusuma dan banyak sekali tokoh-tokoh yang namanya ditorehkan menjadi pemimpin bangsa.
Dinamika di Kota Bogor ujar Bima Arya, berbeda. Dinamika sosial politik pun berbeda, ada marwah negara dan bangsa di sini, melayani pimpinan tertinggi dan memastikan keamanan para tamu negara atau VVIP merupakan bukan hal yang mudah. Dengan dinamika yang ada tidak ada jaminan bahwa semuanya akan biasa-biasa dan tidak berisiko.
“Namun tugas yang diberi mampu ditunaikan dan dituntaskan, maka apresiasi penghargaan akan mengiringinya. Terima kasih untuk Pak Kunto atas dedikasi, kerja keras untuk Bogor, tidak sekedar mengamankan presiden atau VVIP tapi juga untuk menjaga stabilitas Bogor dan melampaui itu dan berdinamika di wilayah di Cianjur. Kita doakan bersama Pak Kunto segara menjadi Komandan Kodim dalam babak selanjutnya. Selamat datang untuk pak Aldi, setiap pemimpin ada masanya dan setiap masa ada pemimpin. Tantangan dan dinamika kedepan akan lebih tinggi dalam bentuk pemilu tapi yakinlah modal sosial kita luar biasa, guyub dan ademnya Kota Bogor, kolaborasinya juga luar biasa. Saya yakin Pak Aldi bisa segera menyesuaikan dan berkomunikasi dengan baik di Kota Bogor,” tutur Bima Arya.
Editor : Ifan Jafar Siddik
Artikel Terkait