JAKARTA, iNewsBogor.id - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, berbicara mengenai organisasi kemasyarakatan (ormas) yang terkadang menolak investasi di daerah.
Hal ini disampaikan saat ia menjadi keynote speaker dalam webminar 'Pemantapan Koordinasi Tim Terpadu Pengawasan Organisasi Kemasyarakatan Dalam Menjaga Stabilitas Sosial Politik, Keamanan, Ketenteraman, dan Ketertiban Umum' pada Senin (1/8/2023), yang diadakan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Ganjar menekankan pentingnya pemberdayaan, pelatihan, pengawasan, dan pemantauan terhadap ormas sesuai dengan Permendagri Nomor 56 tahun 2017.
"Lakukan deteksi dini, peran BIN Daerah ini penting. Sehingga ada early warning system. Tentunya ada juga deteksi dan antisipasi dari kepolisian, TNI yang sering blusukan, dan di grup forkopimda ada early warning system," kata Ganjar.
Ia juga menyebutkan pentingnya sistem pengaduan dari masyarakat sebagai langkah untuk mengatasi masalah jika ada ormas yang berperilaku tidak baik.
Meskipun ormas memiliki potensi untuk memberikan manfaat bagi masyarakat, Ganjar juga menyoroti bahwa terkadang ada ormas yang berperilaku berlebihan.
Editor : Ifan Jafar Siddik
Artikel Terkait