Di tempat yang sama, Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim mengatakan, dibutuhkan anggaran Rp 245 Miliar pada saat pelaksanaan Porprov. Anggaran ini di luar perbaikan sarana prasarana dan penyelarasan terkait infrastruktur.
Tak ayal, ada beberapa poin yang harus segera diprioritaskan Dinas PUPR Kota Bogor, yakni memastikan lagi dengan Sekda Jabar terkait komitmen dari Pemprov Jabar mengalokasikan Rp100 Miliar untuk pembangunan wisma atlet di Kayumanis.
"Sebelum bicara dengan Sekda dan Gubernur, dalam waktu secepatnya saya mohon BKAD rapatkan segera dengan BPN untuk memastikan status lahan, karena itu dianggap kendala kita. Kalau bisa minggu ini selesaikan, minta diprioritaskan dan kita bawa ke Bandung dalam bentuk dokumen atau bukti komitmen dari BPN untuk keluarkan status bidang tanah yang akan kita bangun jadi wisma atlet," tegas Dedie.
Dedie menjelaskan, simultan dengan perencanaan pembahasan anggaran yakni kebutuhan terkait akses lahan yang akan dibangun. Mengingat sudah tidak ada waktu lagi dan hanya ada waktu di tahun ini untuk memastikan akses jalan dari Yun-yi sampai wisma atlet bisa terbuka di 2023.
Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim dan KONI Kota Bogor bahas kesiapan Porprov 2026. (Foto : Istimewa)
"Jadi tidak bisa ditawar menawar lagi karena itu jadi dua syarat alokasi dana dari Pemprov ke Pemkot Bogor dalam rangka dukungan tuan rumah Porprov 2026. Dan ada delapan cabor yang akan memanfaatkan kampung atlet kayumanis, bayangkan kalau kita tidak selesai dan siapkan akses di tahun ini, kita gak akan pernah punya lapangan tembak, kolam renang aquatik, termasuk indoor stadion yang representatif," katanya.
Editor : Furqon Munawar
Artikel Terkait