JAKARTA, iNewsBogor.id – Tim penyidik Polda Metro Jaya bakal memeriksa kamera CCTV yang berada di lokasi pemeriksaan tubuh atau body checking ajang Miss Universe Indonesia 2023.
Pemeriksaan ini merupakan bagian dari proses pengusutan kasus dugaan pelecehan seksual yang dialami sejumlah peserta Miss Universe Indonesia.
Plh Kasubdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kompol Yuliansyah mengatakan, pemeriksaan kamera CCTV di lokasi body checking Miss Universe Indonesia bakal melibatkan para ahli.
“Nanti kita bawa tim ahli untuk pendalaman CCTV,” ucap Yuliansyah saat dikonfirmasi, Jumat (11/8/2023).
Penyidik Polda Metro Jaya mengaku telah mendatangi ballroom sebuah hotel yang menjadi lokasi body checking para peserta Miss Universe Indonesia 2023.
Yuliansyah mengungkapkan, lokasi body checking tersebut berada di sebuah hotel di kawasan Jakarta Pusat.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, lokasi body checking berada di salah satu sudut ballroom.
Menurut Yuliansyah, lokasi body checking tersebut hanya ditutupi dengan sebuah tirai portable.
“Seperti ballroom pada umumnya saja. Lokasi body checking ada di pojokan dan ditutup seperti tirai portable,” ungkapnya.
Sebelumnya, finalis Miss Universe Indonesia 2023 berinisial N membuat laporan polisi.
Laporan polisi itu ditujukan pada penyelenggara ajang kecantikan tersebut.
Kuasa hukum N, Melissa Anggraeni mengatakan, kliennya telah dilecehkan saat proses body checking Miss Universe Indonesia 2023. N diminta membuka pakaiannya saat body checking, termasuk pakaian dalamnya. Dalam kondisi itu, N dipotret.
“Kami akhirnya melaporkan perbuatan dugaan adanya pelecehan seksual yang dilakukan terhadap klien kami,” ucap Melissa di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (7/8), lalu.
Ada 30 Korban Pelecehan Seksual
Melissa Anggraeni mengungkapkan, selain kliennya, diduga ada 30 finalis Miss Universe Indonesia 2023 yang turut menjadi korban pelecehan seksual.
Namun, dari 30 finalis Miss Universe Indonesia 2023 itu, baru 7 korban yang membuat laporan polisi.
“Sebenarnya yang mengalami (pelecehan seksual) ada 30 orang. Tapi yang memberikan kuasa baru 7 orang,” tutur Melissa.
PT Capella Swastika Karya selaku event organizer (EO) Miss Universe Indonesia 2023 dilaporkan ke Polda Metro Jaya, Senin (7/8), lalu.
Sejumlah oknum pegawai perusahaan tersebut diduga melakukan pelecehan seksual pada puluhan peserta ajang kecantikan Miss Universe Indonesia 2023.
Editor : Ifan Jafar Siddik
Artikel Terkait