JAKARTA, iNewsBogor.id – Kadar polusi Provinsi DKI Jakarta masuk kategori buruk dan mengkhawatirkan.
Melansir dari laman IQ Air, Selasa (15/8/2023), Jakarta kini menjadi kota nomor empat paling berpolusi di dunia.
Sektor transportasi menyumbang polusi udara sebesar 32-41 persen, sementara sektor industri 14 persen.
Tingkat particulate matter (PM) 2,5 udara Jakarta saat ini adalah 102. Sementara tingkat sulfur dioksida atau SO2 – zat polutan hasil pembakaran minyak, gas dan batu bara – mencapai poin 54 atau dalam kategori sedang.
Rentetan data ini menjadikan Jakarta sebagai salah satu kota yang paling berpolusi secara global sejak Mei 2023.
Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono menduga penyebab utama pencemaran udara di Ibu Kota yakni kendaraan bermotor dan kemarau panjang.
Ia lantas menganjurkan para PNS DKI Jakarta untuk menerapkan sistem work from home (WFH), sebagai upaya mengatasi polusi udara tersebut.
“Work ffrom home untuk mengurangi transportasi yang digunakan oleh PNS DKI Jakarta. Artinya WFH itu 50 persen, 50 persen atau 60 persen, dan 40 persen untuk mengurangi kegiatan hari-hari di Pemda DKI,” ucap Heru Budi dikutip dar YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (15/8).
Selain PNS DKI Jakarta, Heru juga berharap agar kementerian dan Lembaga (K/L) yang berada di Ibu Kota juga bisa menerapkan WFH.
Editor : Ifan Jafar Siddik
Artikel Terkait
