Backlog Rumah Capai 12.7 Juta Unit, PT Ingria Fokus Bangun Perumahan untuk MBR

Ifan Jafar Siddik
Perumahan Rakyat. Foto: istimewa

JAKARTA, iNewsBogor id - Kebutuhan akan ketersediaan rumah (backlog) setiap tahun semakin meningkat.  Seperti disampaikan Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR, Herry Trisaputra Zuna, tahun 2023  angka backlog di Indonesia mencapai 12,71 juta unit.

Tingginya angka backlog terjadi oleh beberapa faktor, namun yang paling umum penyebabnya adalah kesenjangan lebar antara proses pembangunan fisik rumah dengan populasi penduduk yang setiap tahun meningkat.

Pemerintah telah melakukan sejumlah strategi untuk mengatasi persoalan backlog tersebut. Mulai dari peningkatan alokasi APBN untuk pembangunan perumahan rakyat, mempermudah pembiayaan perumahan, hingga pemberian berbagai skema subsidi seperti (SBUM), Fasilitas Likuditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), Bantuan Pembiayaan Perumahan berbasih Tabungan (BP2BT) serta Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera).

PT Ingria Pratama Capitalindo Tbk (Ingria)  sebagai pengembang perumahan untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) mendukung penuh program dan strategi pemerintah dalam mengatasi persoalan Backlog tersebut.

Salah satu bentuk dukungannya, Ingria  tetap fokus membangun dan mengembangkan perumahan bagi kalangan menengah ke bawah. 

“Ingria  fokus untuk menjadi pengembang perumahan bagi MBR   untuk memenuhi kebutuhan perumahan rakyat yang setiap tahun terus meningkat. Ini kami lakukan semenjak Perusahaan didirikan  tahun 2013 sampai dengan ke depannya,” ujar Corporate Secretary Ingria, Eka Maolana, di Jakarta, Rabu (23/8/2023).

Editor : Ifan Jafar Siddik

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network