Satgassus Pencegahan Tipikor Polri Pantau Proyek Jaringan Irigasi di NTB

Muhammad Rio Alfin Pulungan
Satgassus Pencegahan Tipikor Polri memantau proyek jaringan irigasi Provinsi NTB. (Foto: Dok. Polri).

JAKARTA, iNewsBogor.id - Anggota Satgassus Pencegahan Korupsi Polri, Yudi Purnomo Harahap, mengungkapkan pihaknya terus berupaya mencegah tindak pidana korupsi dalam proyek-proyek pemerintah. Kali ini, Satgassus bergerak ke Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk melakukan pemantauan dan evaluasi pada sejumlah proyek peningkatan dan pemeliharaan jaringan irigasi yang dibiayai oleh Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2023.

Kegiatan ini berlangsung mulai tanggal 4-7 September 2023 dan dipimpin oleh Harun Al Rasyid, dengan anggota tim seperti Andre Dedy Nainggolan, Panji Prianggoro, Qurotul Aini Mahmudah, Airien Martanti Koesniar, dan Arfin Puspo Melistyo.

Ketua Tim Satgassus, Harun Al Rasyid, menjelaskan bahwa pemantauan ini dilakukan bersama dengan Direktorat Sumber Daya Air Kementerian PUPR.

Selama pemantauan, Tim mendapat pendampingan dari Sekda NTB yang juga menjabat sebagai Pelaksana Tugas (PJ) Gubernur NTB, yaitu H. Lalu Gita, beserta jajarannya. Juga hadir Sekda Kabupaten Lombok Timur (Lotim), HM Juaini Taofik, beserta jajaran serta pihak terkait proyek irigasi, termasuk kontraktor yang terlibat dalam masing-masing proyek, untuk menjelaskan perkembangan proyek yang sedang dikerjakan.

Beberapa proyek infrastruktur yang menjadi sasaran pemantauan, monitoring, dan evaluasi, antara lain:

1. Rehabilitasi Daerah Irigasi (DI) Tojang Kompleks dengan Nilai Kontrak Rp.2.595.155.000,00;
2. Rehabilitasi DI Loang Gali dengan Nilai Kontrak Rp. 1.226.492.000,00;
3. Rehabilitasi DI Reban Bela dengan Nilai Kontrak Rp. 1.824.100.000.00;
4. Rehabilitasi DI Kedatuk dengan Nilai Kontrak Rp. 1.418.058.000.00;
5. Rehabilitasi DI Lembak dengan Nilai Kontrak Rp. 2.237.400.000,00;
6. Rehabilitasi DI Sangkon dengan Nilai Kontrak Rp. 2.467.000.000,00;
7. Rehabilitasi DI Kwang dengan Nilai Kontrak Rp. 2.999.705.000,00.

Hasil pemantauan kata Harun Al Rasyid, "proyek peningkatan dan pemeliharaan jaringan irigasi secara umum sudah cukup baik."

Namun, kata dia, dari lokasi yang diperiksa, hanya ada satu paket pekerjaan yang belum selesai 100% karena kendala teknis. Harun menambahkan bahwa di masa depan, diharapkan proyek daerah irigasi dapat dilaksanakan secara komprehensif dari hulu hingga hilir untuk mengatasi masalah pengairan tidak hanya di wilayah tertentu, tetapi juga di sepanjang alirannya.

Yudi menambahkan bahwa inisiatif ini adalah penugasan langsung dari Kapolri Jenderal Listiyo Sigit Prabowo, yang bertujuan untuk mendukung program pemerintah agar berjalan dengan baik.

Satgassus terus melakukan pemantauan dan monitoring terhadap proyek-proyek yang dibiayai oleh Dana Alokasi Khusus (DAK) agar upaya pencegahan Tindak Pidana Korupsi dapat dilakukan secara lebih intensif dan massif.

Hal ini diharapkan dapat memastikan bahwa pembangunan dapat dirasakan oleh masyarakat, mendukung pemulihan ekonomi nasional yang terdampak pandemi Covid-19. Dalam konteks ini, Yudi menekankan pentingnya melibatkan tenaga kerja lokal dalam proyek-proyek tersebut, dengan tetap menjaga integritas dan kualitas pekerjaan.

Editor : Ifan Jafar Siddik

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network