Menanggapi berbagai pemberitaan yang muncul, Aldy menyoroti pentingnya tidak mengalihkan perhatian dengan menyudutkan individu-individu tertentu dalam konteks politik menjelang pemilu. Ia menekankan bahwa fokus harus tetap pada penyelesaian masalah inti yang berkaitan dengan konflik tambang di Pohuwato.
Aldy mengatakan pihaknya akan meminta perwakilan Rakyat Gorontalo, termasuk wakil-wakil dari DPR-RI seperti Kak Elnino Mohi, Kak Rachmat Gobel, dan Ibu Idah Syahidah, untuk bersuara dan memperjuangkan masalah ini di Senayan. Ia juga berharap agar perwakilan DPD-RI, seperti Rahmijati Jahja, Dewi Sartika Hemeto, Fadel Muhammad, dan Abdurrahman Bahmid, tidak tinggal diam dan turut membantu penyelesaian cepat masalah ini.
“Seiring dengan upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah daerah Kabupaten Pohuwato, Bupati, Ketua DPRD, dan Pemerintah Provinsi, yang datang ke gedung Senayan, saya berharap agar upaya ini diterima positif oleh senator-senator dari Gorontalo di Gedung DPD-DPR-MPR-RI,” ujarnya.
Dalam situasi ini, masyarakat di Kabupaten Pohuwato membutuhkan suara dan tindakan dari perwakilan mereka. Aldy menegaskan bahwa kekerasan bukanlah jalan keluar, dan solusi sejati harus ditemukan dengan dialog dan kesepahaman bersama.
“Mengandalkan kekuatan fisik semata hanya akan merugikan semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat itu sendiri,” pungkasnya.
Editor : Lusius Genik NVL
Artikel Terkait