Profesor Riset Kementerian Pertanian ke-159 ini juga merekomendasikan agar konsep Riset dan Pengembangan Inovatif dan Kolaboratif (RPIK) yang telah dikembangkan Balitbangtan sejak 2020 dapat dijadikan pembuka jalan untuk mempercepat hilirisasi penerapan PCII.
“Konsep PCII pada dasarnya juga sangat relevan dengan beberapa program strategis Kementerian Pertanian, terutama program Food Estate pada lahan rawa dan lahan kering, serta lahan kering beriklim kering,” lanjutnya.
Dalam konteks kebijakan, Fadjry yang terakhir menduduki jabatan struktural sebagai Kepala Balitbangtan ini menjelaskan bahwa model PCII dapat diposisikan sebagai konsep atau sekaligus strategi dalam menghadapi perubahan iklim dan tantangan pembangunan pertanian lainnya.
Selain itu, PCII dapat memperkuat berbagai program strategis Kementerian Pertanian yang relevan seperti food estate, ketahanan pangan, termasuk komitmen internasional dalam menghadapi perubahan iklim.
“Selain itu juga penguatan kelembagaan dan korporasi petani, serta kerjasama antara Kementan dengan berbagai lembaga penelitian serta perguruan tinggi dalam pengembangan dan penerapan PCII,” ungkapnya.
Editor : Hilman Hilmansyah
Artikel Terkait