Kasus Telur Busuk untuk Bansos, Pemasok Tak Lakukan Cek Kelayakan 

Cahyat Supriatna
Penerima BPNT mendapatkan telur yang mayoritas sudah busuk. Foto. dok. Cahyat

Dari sejumlah 7.123 paket, dimana setiap paket berisi satu kilogram telur, Farhan mengakui perusahaan tak sanggup untuk melakukan skrining satu-persatu. "Kami tidak bisa melakukan pengecekan satu-persatu," akunya. 


Pihak pemasok telur mengakui tidak melakukan pengecekan kelayakan distribusi. Foto/ist

Farhan pun memaparkan, dari 7.123 paket telur, ada 95 paket yang dikeluhkan baik oleh agen maupun KPM. "Dari 7.123 kedapatan yang komplain 95 paket, itu pun sebagaian besar sudah kami ganti," paparnya. 

Menurut Farhan, proses skrining atau Qualitas Control (QC) sudah dilakukan terus-menerus sejak dari peternakan. 

Editor : Hilman Hilmansyah

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network