Dr. Nova mendorong masyarakat, khususnya remaja, untuk tidak ragu-ragu berkonsultasi mengenai kesehatan mental melalui layanan 24 jam yang disediakan oleh PKJ RSJMM, yang dapat diakses secara gratis. Layanan tersebut tidak hanya ditujukan bagi mereka yang merasa stres, tetapi juga untuk mereka yang hanya butuh seseorang untuk berbicara mengenai masalah yang mereka alami.
Dr. Nova juga mengungkapkan bahwa prevalensi depresi di Indonesia, yang cenderung dialami oleh remaja, mencapai 6,1 persen. Sementara kasus psikosis, yaitu seseorang yang tidak bisa membedakan antara kenyataan dan halusinasi, mencapai 7 per satu juta keluarga. Namun, data mengenai penyakit bipolar dan gangguan neurodevelopmental masih belum terakumulasi secara nasional.
Ia juga menambahkan bahwa pihaknya telah membangun layanan-layanan yang diperlukan untuk kesehatan jiwa dan mencegah bunuh diri.
"Indonesia saat ini sedang merumuskan aturan dan kebijakan untuk penanganan dan layanan kesehatan mental guna mencegah peningkatan angka bunuh diri," katanya.
Selain itu juga, Ia juga menyoroti perlunya sinkronisasi aturan kesehatan dengan kebutuhan yang ada, serta penggalian masalah yang ada dalam upaya mencegah percobaan bunuh diri, yang saat ini belum ditanggung oleh BPJS dan JKN.
Editor : Ifan Jafar Siddik
Artikel Terkait