“Saya yakin, penggunaan pellet biomass ini akan diadopsi oleh negara-negara lain di seluruh dunia, dan kita akan menjadi pemain utamanya,” kata Moeldoko saat peluncuran pellet kelapa sawit dan penandatanganan MoU dengan para buyer dari sejumlah negara, di Bogor, Sabtu, (4/11/2023).
Sebagaimana diketahui, produksi kelapa sawit di Indonesia saat ini menembus angka 55 juta ton setiap tahun. Jumlah sebesar itu dapat menghasilkan sampah berupa, pelepah, dan cangkang kelapa sawit yang dapat diolah menjadi pellet. Selama ini yang diproduksi oleh beberapa negara masih menggunakan bahan baku dari kayu.
Potensi tersebut, dapat menjadi kekuatan bagi Indonesia untuk membuka pasar biomass palm pellet di dunia internasional, sekaligus mendukung pengembangan ekonomi hijau.
Penandatangan MoU produsen Biomass Palm Pellets Indonesia dengan para buyer asing di Caringin Kabupaten Bogor. (Foto : Istimewa)
Biomass Palm pellets atau pellets kelapa sawit merupakan bahan bakar atau energi terbarukan, yang memiliki emisi gas buang lebih rendah dari batubara dan solar. Dengan memanfaatkan pellet kelapa sawit, pemerintah tidak hanya bisa mengurangi emisi karbon, tetapi juga menciptakan peluang ekonomi baru, dan memperkuat pertumbuhan industri sembari menjaga ketahanan energi nasional.
Editor : Furqon Munawar
Artikel Terkait