Seputar Perayaan Imlek, Mengenal Asal- Usul Barongsai 

Ifan Jafar Siddik
barongsai. Foto/ist

Sam Poo Tong, dengan seragam putih-jingga-hitam (kaus-sabuk-celana), sebagai tuan rumah

Hoo Hap Hwee dengan seragam putih-hitam

Djien Gie Tong (Budi Luhur) dengan seragam kuning-merah-hitam

Djien Ho Tong (Dharma Hangga Taruna) dengan seragam putih-hijau

Hauw Gie Hwee dengan seragam hijau-kuning-hijau kemudian digantikan Dharma Asih dengan seragam merah-kuning-merah

Porsigab (Persatuan Olah Raga Silat Gabungan) dengan seragam biru-kuning-biru

Walaupun yang bermain barongsai atas nama ke-enam kelompok tersebut, tetapi bukan berarti hanya oleh orang-orang Semarang. Karena ke-enam perguruan tersebut mempunyai anak-anak cabang yang tersebar di Pulau Jawa bahkan sampai ke Lampung.

Di kelenteng Gedong Batu, biasanya barongsai (atau di Semarang disebut juga dengan istilah Sam Sie) dimainkan bersama dengan Liong (naga) dan Say (kepalanya terbentuk dari perisai bulat, dan dihias menyerupai barongsai berikut ekornya).

Editor : Hilman Hilmansyah

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4 5 6 7

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network