JAKARTA, iNewsBogor.id - Pasangan capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Abdul Muhaimin Iskandar, mengumumkan dukungan solid dari lebih dari 1.000 ahli hukum yang bersatu dalam Tim Hukum Nasional Anies-Muhaimin. Pembentukan tim ini bertujuan menjamin bahwa pelaksanaan pemilu akan berjalan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
Tim Hukum Nasional Anies-Muhaimin melibatkan beragam kalangan, termasuk advokat, akademisi, aktivis, dan tokoh hukum nasional, yang dipimpin oleh advokat senior, Ari Yusuf Amir. Langkah ini menegaskan komitmen untuk menyusun lapisan keahlian dan pengalaman guna mengawal integritas proses pemilihan.
Anies Baswedan menegaskan bahwa kehadiran tim hukum ini bukan semata formalitas, melainkan langkah nyata untuk memastikan bahwa semua aktivitas, baik yang dilakukan oleh Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin maupun dalam penyelenggaraan pemilu secara menyeluruh, berada dalam bingkai hukum yang ada. Pernyataan ini mencirikan peran strategis tim hukum dalam mengawal dan mengoptimalkan jalannya pesta demokrasi.
"Ini semua sejak awal sebagai rasa tanggung jawab kita kepada rakyat Indonesia, bahwa kami bukan saja mengajak semua untuk bersama-sama mendorong perubahan, tetapi kami berkomitmen untuk ikut mengawal suara rakyat,” kata Anies seusai Deklarasi Tim Hukum Nasional Anies-Muhaimin, di Jakarta, Senin (27/11/2023).
Anies menekankan tekadnya untuk memastikan keamanan suara rakyat hingga akhir proses penghitungan. Dalam pidatonya, ia mengusung cita-cita mengembalikan Indonesia ke pangkuan negara hukum, bukan rezim kekuasaan. "Kita ingin hukum menjadi pilar kekuasaan, bukan sebaliknya," tegas Anies.
Editor : Furqon Munawar
Artikel Terkait